UA-42334843-1

Rabu, 10 Juli 2013

Gangguan Gerak-Cerebral palsy

 
Dalam istilah asing Gangguan Gerak disebut Cerebral palsy, adalah gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. Tanda dan gejala muncul selama masa bayi atau prasekolah. Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang terkait dengan refleks berlebihan atau kekakuan, postur tubuh yang abnormal, gerakan tak terkendali, kegoyangan saat berjalan, atau beberapa kombinasi dari gangguan tersebut. Efek cerebral palsy pada kemampuan fungsional sangat bervariasi.


Orang dengan cerebral palsy sering memiliki kondisi lain yang berkaitan dengan kelainan perkembangan otak, seperti cacat intelektual, masalah penglihatan dan pendengaran, atau kejang. Sebuah spektrum yang luas dari perawatan dapat membantu mengurangi efek cerebral palsy dan meningkatkan kemampuan fungsional seseorang.

Penyebab

Cerebral palsy disebabkan oleh kelainan atau gangguan dalam perkembangan otak, biasanya sebelum anak lahir. Dalam banyak kasus, pemicu yang tepat dari kelainan ini tidak diketahui. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan masalah dengan perkembangan otak termasuk:

1. Mutasi pada gen yang mengontrol perkembangan otak
2. Infeksi pada ibu yang mempengaruhi perkembangan janin
3. Janin stroke, gangguan suplai darah ke otak yang sedang berkembang
4. Kurangnya oksigen ke otak (asfiksia) terkait dengan persalinan sulit
5. Bayi infeksi yang menyebabkan peradangan dalam atau di sekitar otak
6. Trauma, seperti cedera kepala pada bayi dari kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau pelecehan anak

Gejala
Tanda dan gejala dapat sangat bervariasi. Gangguan gerakan dan koordinasi yang terkait dengan cerebral palsy dapat meliputi:
1. Gangguan pada otot, yaitu terlalu kaku atau terlalu lemah
2. Kaku otot dan refleks berlebihan (kekejangan)
3. Kaku otot dengan refleks normal (kekakuan)
4. Kurangnya koordinasi otot (ataksia)
5. Getaran atau gerakan tidak sadar
6. Gerakan lambat (athetosis)
7. Penundaan dalam mencapai keterampilan motorik
8. Lebih menyukai menggunakan satu sisi tubuh, seperti menyeret kakinya saat merangkak
9. Kesulitan berjalan, seperti berjalan kaki atau gaya berjalan berjongkok
10. Kesulitan menelan
11. Kesulitan menghisap atau makan
12. Penundaan dalam perkembangan bicara atau kesulitan berbicara
13. Kesulitan dengan gerakan yang tepat

Pengobatan

Anak-anak dan orang dewasa dengan cerebral palsy akan membutuhkan beberapa derajat perawatan jangka panjang dengan tim perawatan medis. Obat yang dapat mengurangi ketegangan otot dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan fungsional, mengobati rasa sakit dan mengelola komplikasi yang berhubungan dengan kelenturan. Pemilihan obat tergantung pada apakah masalah hanya mempengaruhi otot-otot tertentu (terisolasi) atau seluruh tubuh (umum).

Berbagai terapi juga dapat membantu orang dengan cerebral palsy untuk meningkatkan kemampuan fungsional. Terapi tersebut dapat meliputi:

1. Terapi fisik
2. Terapi okupasi
3. Terapi wicara

Pembedahan mungkin diperlukan untuk mengurangi kejang otot atau kelainan tulang yang disebabkan oleh kekejangan. Prosedur pembedahan tersebut dapat meliputi:

1. Bedah ortopedi
2. Pemotongan saraf

Sumber: MayoClinic

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar