UA-42334843-1

Jumat, 05 Juli 2013

Prinsip Fisioterapi Penanganan Cedera Olahraga



Dalam penanganan cedera, diagnosis kerusakan struktur serta proses cedera perlu ditegakkan terlebih dahulu. Berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik perlu ditetapkan tahapan keluhan apakah termasuk keluhan akut, sub kronis maupun kronis. Pada prinsipnya, penanganan cedera akut harus dilaksanakan untuk mengurangi kerusakan lanjutan serta mengurangi keluhan keluhan akibat respon peradangan tubuh. Beberapa prinsip dasar intervensi fisioterapi pada cedera olahraga adalah sebagai berikut :


1. Pada tahap sangat awal cedera dimana belum terjadi tahap peradangan, dapat dilakukan reposisi apabila terjadi dislokasi.

2. Pada tahap peradangan dilakukan upaya upaya untuk menekan respon peradangan yang berlebihan melalui proses RICE (rest, ice, cold and elevation). Proses fisioterapi yang ideal dalam hal ini adalah hydrotherapy, maupun cold therapy.

3. Pada tahap sub-kronis dimana respon peradangan sudah menurun, dapatdilakukan heat therapy dan manual therapy untuk mempercepat proses regenerasi tubuh akibat cedera

4. Pada tahap kronis, heat therapy dapat dikombinasi dengan cold therapy dalam paket contrast therapy. Pada keadaan ini manual therapy dapat dilanjutkan danmulai dikombinasikan dengan exercise therapy. Tujuan dari fase ini selain untuk mempercepat proses regenerasi adalah untuk memulihkan kembali fungsi tubuh seperti pemulihan range of movement persendian maupun memulihkan kekuatan otot yang berkurang akibat cedera dan proses imobilisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar