Bernapas dari mulut
Menggunakan mulut untuk napas memungkinkan lebih banyak oksigen yang
masuk dan karbon dioksida yang keluar dibanding dari hidung. Jika
mencoba bernapas dari hidung sambil berlari membuat otot-otot wajah
mengencang dan rahang cenderung mengepal atau mengeras.
Mengambil nafas pendek dan dangkal
Ini yang biasanya tidak diketahui oleh seseorang, kalau mengambil nafas
yang dalam akan membuat kita kesulitan berlari pada jarak yang jauh.
Ambilah nafas pendek saat berlari.
Dengarkan napas
Gunakan telinga untuk mengontrol pernapasan. Jika mendengar napas mulai
terengah-engah maka kurangi kecepatan berlari, jika sudah mulai stabil
bisa secara perlahan ditingkatkan kecepatannya.
Gunakan pernapasan perut
Cobalah bernapas dari perut. berlatihlah dengan cara berbaring
terlentang dan lihat gerakan perut saat bernapas. Jika sudah benar maka
saat bernapas perut akan naik dan turun sementara dada tidak banyak
bergerak..
Napas yang berirama
Hal utama yang perlu diingat adalah sebaiknya menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama.
Nah itu beberapa tips yang saya kutip dari forum kaskus.co.id. Jika
kalian sering melatihnya maka cepat atau lambat kalian akan terbiasa dan
tidak cepat capek atau ngos-ngosan saat berlari, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar