Bawang Merah
(Allium
cepa)
Familia
:
Amaryllidaceae
(Liliaceae).
Uraian :
Herba
semusim, tidak berbatang. Daun tunggal memeluk umbi lapis. Umbi lapis menebal
dan berdaging, warna merah keputihan. Perbungaan berbentuk bongkol, mahkota
bunga berbentuk bulat telur. Buah batu bulat, berwarna hijau.
Komposisi :
Minyak
atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin,
saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.
Nama Lokal :
NAMA
DAERAH: Bawang abang mirah (Aceh); Pia (Batak); Bawang abang (Palembang);
Bawang sirah, Barambang sirah, Dasun merah (Minangkabau); Bawang suluh
(Lampung); Bawang beureum (Sunda); Brambang, Brambang abang (Jawa); Bhabang
mera (Madura); Jasun bang, Jasun mirah (BaIi); Lasuna mahamu, Ransuna
mahendeng, Yantuna mopura, Dansuna rundang, Lasuna randang, Lansuna mea,
Lansuna Raindang (Sulawesi Utara); Bawangi (Gorontalo); Laisuna pilas, Laisuna
mpilas (Roti); Kalpeo meh (Timor); Bowang wulwul (Kai); Kosai miha; Bawa rohiha
(Ternate); Bawa kahori (Tidore). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Cepae Bulbus; Umbi
lapis Bawang Merah.
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
SIFAT
KHAS Menghangatkan, rasa dan bau tajam. KHASIAT Bakterisid, ekspektoran, dan
diuretik. PENELITIAN M. Jufri Samad, 1987. FMIPA Farmasi UNHAS. Telah melakukan
penelitian pengaruh ekstrak umbi lapis Bawang Merah terhadap penurunan kadar
gula darah normal kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak
umbi Bawang Merah dengan dosis 250 mg/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula
darah normal sebesar 23,46 %. Pada pemberian tolbutamid dosis 250 mg/kg bb
secara oral, menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 22,21 %, dan
pemberian air suling dengan takaran 5 ml/kg bb secara oral menunjukkan
penurunan kadar gula darah normal sebesar 3,00 %. Tri Purwaningsih, 1991. FMIPA
Farmasi UI. Telah melakukan penelitian efek protektif Bawang Merah pada
kerusakan hati akibat karbon tetraklorida.Dari hasil penelitian tersebut,
ternyata Bawang Merah menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan
hati akibat CCl4.
KEGUNAAN
1.
Batuk.
2.
Haid tidak teratur.
3.
Kencing manis.
4.
Obat cacing.
5.
Demam pada anak-anak (obat luar).
6.
Perut kembung pada anak-anak (obat luar).
RAMUAN DAN
TAKARAN
Batuk
Ramuan:
Umbi
Bawang merah 4 gram
Daun
Poko segar 4 gram
Daun
Sembung segar 3 gram
Herba
Pegagan segar 4 gram
Buah
Adas 2 gram
Air 125 ml
Cara
pembuatan:
Dipipis,
dibuat infus atau pil.
Cara
pemakaian:
Diminum
sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4
cangkir. pil, diminum 3 kali sehari 9 pil.
Lama
pengobatan:
Diulang
selama 14 hari.
Kencing Manis
Ramuan:
Umbi
Bawang Merah (dirajang) 4 gram
Buah
Buncis (dirajang) 15
gram
Daun
Salam (dirajang) 10
helai
Air
120 ml
Cara
pembuatan:
Dibuat
infus.
Cara
pemakaian:
Diminum
sehari 1 kali 100 ml.
Lama
pengobatan:
Diulang
selama 14 hari.
Demam
dan Perut
Kembung pada Anak-anak
Ramuan:
Umbi
Bawang Merah (potong tipis) secukupnya
Minyak
Kelapa
secukupnya
Minyak
Kayu Putih secukupnya
Cara
pembuatan:
Diremas-remas.
Cara
pemakaian:
Minyak
tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangan
pada anak yang demam.
Bawang Putih
(Allium
sativum, Linn.)
Familia
:Liliaceae
Uraian :
Bawang
putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut
bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis
atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak
sampai setinggi 30 -75 em, mempunyai batang semu yang terbentuk dari
pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan
memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah
banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung)
yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih yang
semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis
tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada
ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut. 1. Syarat
Tumbuh a. Iklim • Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut •
Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun • Bulan basah (di atas 100
mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6
bulan • Suhu udara : 150 C - 200 C • Kelembapan : tinggi • Penyinaran : sedang
b. Tanah • Jenis : gromosol (ultisol). • Tekstur : lempung berpasir (gembur) •
Drainase : baik • Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah •
Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah • Kemasaman (pH) : 6 -
6,8 • Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah • Buatkan
selokan atau parit dengan lebar 30 cm - 40 cm, dalam 30 cm - 60 cm. Tanah
galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm - 100 cm, panjang disesuaikan
dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm - 30 cm. • Setelah 10 hari - 15 hari
dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk
kandang 10 ton - 15 ton/hektar. • Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi. b.
Persiapan Bibit • Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari - 135 hari),
sehat dan tidak cacat. • Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan -
8 bulan digantung pada para-para. • Siang untuk bibit berasal dari umbi yang
beratnya 5 g - 7,5 g/umbi. c. Penanaman • Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm - 4
cm dengan tugal. • Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di
atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah. • Taburkan tanah halus dan tutup
merata dengan jerami setelah 3 cm. • Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10
cm
Komposisi :
KANDUNGAN
KIMIA : Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : - protein sebesar 4,5
gram. - lemak 0,20 gram, - hidrat arang 23, 1 0 gram, - vitamin B 1 0,22
miligram, - vitamin C 1 5 miligram, - kalori 95 kalori, - posfor 134 miligram,
- kalsium 42 miligrain. - besi 1 miligram dan - air 71 gram. Di samping itu dari
beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim
alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.
Nama Lokal :
Garlic
(Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda),
Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote
(Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor);
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Hipertensi,
Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak nafas, Busung air,
Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga, Cacingan,
Sulit tidur (Insomnia).
MANFAAT BAWANG PUTIH
1.
Hipertensi
a. Bahan: 3 siung bawang putih,
Cara membuat: bawang putih ditumbuk
halus dan diperas dengan
air secukupnya, Ialu disaring;
Cara menggunakan: diminum secara teratur
setiap hari.
b. Bahan : 2 siung bawang putih;
Cara membuat: bawang putih dipanggang
dengan api;
Cara menggunakan: dimakan setiap pagi
selama 7 hari.
2.
Asma, batuk dan masuk angin
Baban: 3 siung bawang putih, 1 sendok makan
madu dan gula batu
secukupnya;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus,
kemudian dioplos
bersama bahan lainnya sampai merata dan
diperas/disaring;
Cara menggunakan: diminum setiap pagi
sampai sembuh.
3.
Sakit kepala
Bahan: umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk
halus;
Cara menggunakan: untuk kompres pada dahi.
4.
Sakit kuning, sesak nafas dan busung air
Bahan: 1 umbi bawang putih, 1 potong gula
batu sebesar telur ayam
Cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk
halus, kemudian kedua
bahan tersebut direbus bersama dengan 3
gelas air sampai mendidih
dan diaduk sampai merata, dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 2
sendok makan, pagi dan
sore.
5.
Ambeien
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk
halus, kemudian diperas
untuk diambil airnya;
Cara menggunakan: dioleskan di sekitar
dubur setiap hari.
6.
Sembelit
Bahan: yoghurt bawang putih dan bawang
merah secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk
halus, diperas untuk
diambil airnya, kemudian dicampur sampai
merata dan disaring;
Cara menggunakan: diminuni biasa.
7.
Luka memar karena tikaman atau pukulan
Bahan: bawang putih dan 1 sendok madu;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus,
kemudian diberi 1
sendok madu dan dicampur sampai merata;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian
yang luka.
8.
Luka kena benda tajam berkarat
Bahan: umbi bawang putih dan minyak kelapa
secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih dibakar,
kemudian dicelupkan ke
dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian
yang luka.
9.
Mempercepat matangnya bengkak abses
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih dipanasi
dengan minyak cat,
kemudian ditumbuk halus;
Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian
yang bengkak.
10.
Untuk mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
Bahan: umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk
halus;
Cara menggunakan: ditempelkan pada baglan
yang kemasukan
serpihan kaca, kayu atau duri.
11.
Sengatan serangga
Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan
garam secukupnya;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk
halus, kemudian
dicampur dengan bahan lainnya sampai
merata;
Cara menggunakan: dioleskan ada bagian
tubuh yang disengat
serangga.
12.
Mengusir cacing kremi dan cacing perut
Baban: beberapa siung bawang push;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung.
13.
Sulit tidur (insomnia)
Bahan: beberapa slung bawang putih;
Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum
tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar