a. Kolam renang
Kolam renang dapat dipergunakan untuk melakukan terapi
pengurang nyeri. Terapi kolam renang dapat berupa kegiatan renang ataupun tanpa
renang. Terapi ini sangat bermanfaat bagi penderita karena tekanan dari air mengangkat
tubuh dan
mengurangi efek dari gravitasi.
Hal ini menyebabkan penderita yang menderita nyeri dapat melakukan olahraga low–impact yang memiliki sedikit gesekan antara sendi. Tekanan dari air juga menyebabkan penderita untuk dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih mudah. Pada saat yang bersamaan, air memberikan hambatan yang mampu membangun kekuatan dan ketahanan.
mengurangi efek dari gravitasi.
Hal ini menyebabkan penderita yang menderita nyeri dapat melakukan olahraga low–impact yang memiliki sedikit gesekan antara sendi. Tekanan dari air juga menyebabkan penderita untuk dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih mudah. Pada saat yang bersamaan, air memberikan hambatan yang mampu membangun kekuatan dan ketahanan.
b. Hubbard tank.
Teknik ini memungkinkan penderita untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air dengan pengaturan suhu. Pemanasan dapat dipergunakan untuk meningkatkan suhu air, meringankan sakit seperti nyeri lengan, nyeri bahu, nyeri kaki, dan nyeri punggung. Pemanasan dapat menyebabkan membesarnya pembuluh darah sehingga menambah sirkulasi. Terapi di dalam hubbard tank berguna untuk memanaskan tubuh penderita, karena suhu dapat diatur dan cairan elektrolisa dapat ditambahkan ke dalam air.
c. Whirlpool.
Bentuk terapi ini melibatkan panas, air bercampur larutan
yang dapat memudahkan penyembuhan sprain, gangguan sumsum tulang belakang dan pengelupasan dari
jaringan otot yang telah mati, tidak berfungsi atau yang terkontaminasi. Pada whirpool air
diputar sehingga menghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung yang ada di whirlpools yang
merupakan gabungan dari air hangat dan udara akan memijat tubuh dan membantu
rilaksasi otot.
d. Sitz bath.
Sitz bath merepukan
tanki yang dipergunakan untuk merendam sebagian tubuh, dan dapat terdiri dari
beberapa kompartemen. Biasanya penggunaan dilakukan dengan jalan penderita
duduk di sebuah tub dengan air menutupi pinggang. Sitz baths
dapat dipergunakan untuk mengatasi kondisi seperti lumbar pain,
pelvic pain, prostatitis atau testicular/scrotal
pain.
e. Sauna (mandi uap)
Sauna merupakan ruangan yang diisi oleh uap air hangat
sehingga pada dasarnya merupakan gabungan dari hydrotherapy dan
thermotherapy. Terapi ini dianjurkan untuk kondisi sakit yang tidak
terlalu berat seperti strain punggung atau untuk menghilangkan stress.
Resiko Hydrotherapy
Hydrotherapy secara
umum sangat aman bila dilakukan dibawah pengawasan atau tuntunan
dari terapis, tetapi tetap pula memiliki beberapa resiko :
• Resiko
hydrotherapy di kolam.
Pada beberapa kasus, penggunaan suhu yang tidak tepat pada hydrotherapy akan
mengakibatkan efek yang tidak diinginkan terhadap tubuh. Penderita yang tidak
bisa berenang perlu mengenakan jaket pelampung atau peralatan apung lainnya
(atau mendapatkan pengawasan) untuk menghindari tenggelam. Terapi kolam tidak
boleh dilakukan oleh penderita yang memiliki gangguan usus besar dan kandung
kemih, luka terbuka atau memiliki sensitifitas terhadap cairan kimia tertentu.
Sebagai tambahan, latihan yang dilakukan di dalam kolam tidak boleh menggunakan
beban. Hal ini berarti bahwa penderita yang berlatih di dalam kolam bukan
bertujuan untuk membangun masa tulang, yang sangat bermanfaat untuk melindungi
dari kondisi seperti osteoporosis yang
biasa terjadi pada wanita setelah menopause.
• Resiko
hydrotherapy pada hubbard tank, whirlpool dan sitz bath.
Sebagaimana hydrotherapy
pada kolam, suhu air yang tidak tepat
dapat mengakibatkan efek samping pada tubuh. Sebagai contoh, bila berendam
terlalu lama di air panas dapat menaikkan tekanan darah. Sebagai tambahan,
beberapa peneliti telah menemukan bahwa banyak whirlpools mengandung
bakteria yang dapat mengakibatkan sakit seperti infeksi saluran kemih, infeksi
kulit dan pneumonia.
• Resiko
hydrotherapy pada sauna dan steam bath.
Dapat membahayakan kesehatan untuk penderita tertentu,
seperti penderita dengan gangguan jantung, gangguan sirkulasi dan saraf (misal
karena diabetes), rheumatoid arthritis
akut, infeksi akut atau penyakit
menular seksual.
Kesimpulan
Hydrotherapy mengacu
pada semua perawatan yang menggunakan air. Beberapa jenis hydrotherapy digunakan
untuk menanggulangi nyeri. Hydrotherapy
yang dilakukan di dalam kolam atau
tangki membolehkan penderita melakukan olahraga tanpa membebani sendi. Pada
situasi lainnya, air hangat dapat meredakan nyeri, mengendorkan otot yang keras
dan memperlancar sirkulasi darah. Hal ini dapat meredakan sakit seperti nyeri
punggung, nyeri sendi, arthritis, fibromyalgia atau kekakuan yang mengikuti cedera sumsum
tulang belakang. Hydrotherapy juga dapat digunakan untuk merawat luka. Hydrotherapy dapat
dilakukan di dalam kolam renang, tangki whirlpools, shower, sauna, dan teknik lainnya. Sering juga menggunakan
panas (thermotherapy), dingin (cryotherapy) atau keduanya. Meskipun hydrotherapy
sangat bermanfaat untuk mengobati
beberapa kelainan, terdapat kondisi yang tidak memungkinkan penggunaan teknik ini. Penderita harus selalu konsultasi dengan dokter
sebelum memulai perawatan hydrotherapy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar